TUKAR LINK


Arsip Blog

Followers

3 Hal Dampak Negatif Iming-iming Ke Anak


Info Online - Dengan memberikan iming-iming, harapan dan permintaan positif dari orangtua dapat terwujud. Orangtua senang, anak pun senang. Meski begitu, penerapan iming-iming haruslah tepat. Bila tidak, bukannya manfaat yang didapat, melainkan dampak negatif yang diterima, di antaranya:

1. Dapat mendorong sikap konsumtif.
Orangtua umumnya menawarkan iming-iming dalam bentuk materi. Seperti, permen, es krim, mainan, kue, dan aksesori. Materi yang ditawarkan biasanya sesuatu yang sangat disukai sang buah hati, sehingga dikhawatirkan dapat menumbuhkan sikap konsumtifnya.

Anak dengan mudah dapat memperoleh sesuatu yang disukainya hanya dengan memenuhi permintaan (misal, ibunya). Suatu saat, iming-iming bisa menjadi senjata makan tuang. Anak akan mendikte orangtua agar mau membelikan sesuatu yang diinginkan. Misal, "Aku mau mengerjakan PR sekarang, asal ibu mau membelikan balon warna merah."

2. Menjadikan anak tidak disiplin.
Orangtua yang selalu menawarkan iming-iming, bisa jadi malah membuat anak menjadi tidak disiplin, Anak hanya mau melakukan sesuatu bila mendapat imbalan dari orangtuanya. Ketika tidak mendapatkan imbalan, anak tidak melakukan seperti yang diharapkan orangtuanya.

3. Mendorong anak untuk bersiasat.
Ketika orangtua terlalu sering menawarkan iming-iming, anak dapat memanfaatkan kesempatan tersebut. Ingat, anak usia prasekolah terutama sekitar usia 4-5, mereka mulai memahami hubungan sebab akibat.

Anak akan memelajari jika ia menginginkan sesuatu, maka ia harus berbuat sesuatu, hanya dengan berperilaku baik. Misal, "Mama, aku besok mandinya lebih awal biar tidak terlambat. Asal Mama mau membelikan es krim terbaru seperti yang ada di TV." sumber

0 komentar

Posting Komentar