TUKAR LINK


Arsip Blog

Followers

Tiga mahasiswa Indonesia Mendapat Beasiswa Belajar Ke Cina


Info Online - Tiga mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta meraih beasiswa program belajar di Sias International University, Xinzheng City, Henan, China.

"Mereka akan mengikuti program belajar bahasa, budaya, dan sejarah China. Mereka akan mengikuti perkuliahan bersama puluhan mahasiswa internasional dari berbagai negara," kata Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Tony K Hariadi di Yogyakarta.
Menurut dia, ketiga mahasiswa itu adalah Ahmad Rifky Setya Anugrah, Arina Fikriya, dan Adya Satya Puspita. Ahmad dan Arina akan mengikuti program satu tahun, sedangkan Adya selama enam bulan.

"Ketiga mahasiswa tersebut akan mengikuti serangkaian program intensif yang fokus di tiga aspek, yakni bahasa, budaya, dan sejarah negara berpopulasi terbesar di dunia itu. Mereka juga akan mempromosikan budaya Indonesia dengan menampilkannya di depan peserta lain," kata Tony.

Ahmad Rifky mengatakan dari tiga fokus yang akan diberikan pada program itu, dirinya akan mempelajari bahasa pada enam bulan pertama, sedangkan budaya dan sejarah akan didapatkan pada enam bulan selanjutnya.

"Dengan fokus mempelajari bahasa terlebih dulu, budaya dan sejarah akan lebih mudah dipelajari. Dengan demikian, jaringan dan wawasan internasional yang mempermudah kami meraih kesempatan mengembangkan kemampuan akan diperoleh sempurna," katanya.

Menurut dia, China saat ini telah menjadi negara terdepan dalam menyaingi Amerika Serikat dalam bidang perdagangan internasional. Hal itu akan membuat bahasa China menjadi salah satu bahasa penting sebagai sarana komunikasi di dunia.

"Oleh karena itu, China menjadi salah satu tujuan pendidikan utama saat ini. Sumber daya manusia yang mampu berkomunikasi dalam bahasa China dengan kemungkinan seperti itu nanti akan lebih diprioritaskan," katanya.

Ia mengatakan UMY diharapkan terus menjadi universitas yang dapat memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada mahasiswanya untuk belajar di luar negeri. Hal itu penting karena ilmu tidak hanya dapat diperoleh dari satu sumber.

"Banyaknya sumber ilmu akan membuat mahasiswa bisa melihat perspektif lain dari ilmu yang dipunyai. Kesempatan ke luar negeri akan menjadi momentum yang sangat berharga," kata Rifky. sumber

0 komentar

Posting Komentar